Minggu, 02 Oktober 2016

Sepotong Langit Dan Untaian Doa

Hujan turun mengiring lelah mengantar lelap
Seru deru angin  membuat hujan berdendang syahdu
Keping-keping biskuit mencoba mengantar bahagia
Kepada seorang perempuan yang takjim menghitung rintik air.

Di tempat lainnya seorang belia bergemuruh di jiwa dengan topeng
Acuh di wajah menanti gusar hari melepas janin.
Satu makhluk dalam rahim terlalu enggan hadir tanpa bapak.

Sekeliling ketar-ketir kalang kabut mencari cara mendapatkan angka-angka.
Seorang perempuan muda lelah mengeluh pada sekitar
Seorang pria lanjut usia berharap cemas kepada angin
Berharap dia tak menjatuhkan biji kopi yang sedang ditunggunya.
Seorang wanita paruh baya takjim berdoa untuk ladang juga padi yang beranjak tumbuh

Di sepotong langit pada malam di bulan Ramadhan
Doa-doa terlantun takjim dari mulut-mulut
Perempuan muda gadis belia pria lanjut usia juga wanita paruh baya
Berharap penuh pada kebaikan pemilik semesta
Untuk kemudahan dalam perkara gadis belia melepas janin.

Jakarta, 21 Juni 2016