Jumat, 15 Januari 2016

Sendirian

Aku benar-benar merasa sendirian saat ini. Bukan hanya merasa, tapi benar-benar sendirian. Tak ada tempat untuk mengadu juga berlindung.
Aku kesakitan seorang diri. Berpikir di setiap detiknya tak lantas membuatku menemukan setitik cahaya untuk gelap yang sedang memeluku saat sekarang ini.
Tuhan. Haruskah aku menulis surat dan mengirimnya lagi pada-Mu?
Aku benar-benar sedang putus harap lagi penuh keragu-raguan. Seolah tak punyai daya upaya untuk melawan dunia yang melulu berbicara tentang ' uang '.
Sedikit terlintas di benakku untuk meminta pertolongan teman-teman di kanan-kiri-depan-belakang ku. Tapi segera ku singkirkan pikiran itu. Malu rasanya jika harus terus menjadi benalu.
Ini tahun yang sungguh berat untukku. Benar-benar membuatku lelah dan menyerah. Aku lelah menghadapi tabiat diriku sendiri. Yang melulu melarikan diri dari keadaan yang kemungkin nantinya membuat hatiku terluka lagi. Sakit lagi.
Hari ini Tuhan, aku benar-benar sedang menunggu kapan dan dari mana terang itu akan datang.
Aku berjalan. Berkeliling.
"Tidak hanya aku yang sedang kesulitan dan kesakitan."
Itu hal yang kutemui di sepanjang perjalanan. Seolah Tuhan sedang memberi jawaban atas keluh kesahku.
Dan lagi, entah mengapa aku harus menangis tersedu terlebih dulu untuk bisa meyakinkan diriku sendiri bahwa ' semuanya akan baik-baik saja'.
Seperti hari ini.

Tangerang, 24 November 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar