Selasa, 03 Maret 2015

Surat Untuk Tuan (Mr.Plesir)



 

Hai, Arai
(Aku lebih suka memanggilmu demikian, meskipun aku sudah tahu nama kau sebenarnya)

Aku tahu sekarang, apa yang membuat tampangmu kusut kemarin hari.Wajahmu,nampak seperti pakaian kering yang lupa di setrika hari itu. Penyebabnya, sederhana.Ini hanya kesimpualanku saja ya, mohon dibenarkan jika salah.

Kenyataan yang ada di hadapanmu tak sesuia harapanmu. Dari awal kau sudah menargetkan 25 orang untuk Trip yang kau buat kali ini. Tapi ternyata, sehari sebelum keberangkatan kau hanya bisa menggerakan hati delapan orang saja. Harusnya sepuluh bukan, hnaya saja satu dari dua orang itu mengalami insiden kecelakaan, dan kemudian dia dan temannya membatalkan rencananya pergi bersama denganmu di detik-detik terakhir. Jika yang kau harapkan 25 orang lalu kemudian yang datang hanya 8 orang, itu berarti kau kehilangan 60 persen. Angka yang tidak sedikit. Kau kecewa, aku melihatnya sangat jelas di raut wajahmu hari itu. Aku bisa menghitung-hitung sendiri berapa besaran rupiah yang harus kau lepaskan saat kenyataan tak sesuai harapanmu hari itu.
(Untuk urusan rupiah, aku selalu cepat menyimpulkan)

Tap hei.. Arai
Selalu ada maksud Tuhan yang tak pernah bisa dimengerti oleh kita di awal kisah.Tak semua hal bisa kita mengerti di dunia ini. Bahkan untuk hal remeh temeh macam 'mengapa Tuhan menciptakan kecoak' di dunia ini.
Kalem saja, dan kisah akan berakhir bahagia. Seperti semua kisah yang kita dengar lewat sebuah dongeng pengantar tidur.

Kau, telah ckup lama bergelut didunia ini, jadi pasti kau paham dengan pasti apa yang akan kau temui dalam perjalanannya.Manis dan pahitnya, tentu sudah kau cecap berkali-kali. Sampai-sampai kau mungkin sudah kebas. Tak mengenali lagi apa bedanya rasa manis dan pahit di lidahmu. Semuanya menjadi tampak samar. Abu-abu.

Hei Temqan, pernahhkah kau mendengar atau membaca kalimat ini,
'Ketika satu pintu tertutup, maka pintu yang lainnya akan segera terbuka.'

Ketika kebahagiaan kecil tak bisa kau dapatkan dengan segera, mungkin kau harus sedikit bersabar. Siapa tahu, tahu siapa. Tuhan sedang mengumpulkannya untuk kemudian diberikn padamu di kemudian hari. Tuhan itu Maha Romantis, percaya atau tidak.

Omong-omong, aku menemukan blogmu di bulan Januari lalu. Di akhir bulan Januari lebih tepatnya.Aku menemukan kalian (karena blog ini dikelola lebih dari satu orang) disaat aku sedang mencari bahan untuk menulis sebuah artikel perjalanan wisata di sebuah blog. www.pegipegi.com . Itu nama blognya. Dan temanya kali itu adalah Ecotourism. Aku sedang mencari informasi tentang penambang belerang kawah Ijen, dan disitulah pertama kali aku menemukan tentang Trip yang kalian buat di awal bulan Maret ini. Sampai hari ini, pengumuman pemenangnya belum dikeluarkan, katanya lusa tanggal 5 baru akan diumumkan. Aku sendiri, tak terlalu berharap banyak keluar sebagai pemenangnya.
(da aku mah apa atuh?)

Aku selalu mempercayai satu hal Arai, Tidak ada yang namanya 'KEBETULAN' di muka bumi ini.Kata seseorang yang kukagumi karya tulisnya, 'bahkan sehelai daun kering pun sudah Tuhan atur kapan waktunya dia harus jatuh ke permukaan tanah'. Jika hal sesederhana itu saja Tuhan atur, apalagi dengan pertemuan banyak manusia. Aku tidak tahu pasti, apa yang Tuhan telah siapkan dengan mempertemukan kami (Rombonganmu hari itu) dengan kau. Tapi sekali lagi, percayalah bahwa itu baik.

Untukku sendiri, pertemuan dengan kalian (kau dan rombongan) sudah jelas maksud dan tujuannya. Aku sudah merasakannya hari ini. Apa itu?
Sederhana saja. Sebuah cerita.

"Yupsi!!".
Aku punya banyak cerita yang bisa kutuliskan dengan segera setelah perjalanan seharian itu. Ada banyak kataku, tidak hanya satu,


PS: Omong-omong, aku ini sedang berusaha menjadi penulis, jadi maklumi saja jika terlalu banyak kalimat yang ditulis terlalu berlebihan. Atu bahkan, postoingan ini sendiripun mungkin akan sangat berlebihan dimatamu.

2 komentar: