Kamis, 19 Maret 2015

Aku Berhenti Mengabaikanmu

Tuhan sedang mengujiku lagi 

Kali ini aku tak  ingin bertanya  mengapa

Biarlah jawaban menemuiku satu saat nanti

Tanpa pertu ada pertanyaan sebelumnya

Aku tidak akan mengeluhkan apapun untuk saat ini

Aku menerimanya.

Seperti seorang nelayan yang mematikan mesin perahu saat gelombang datang

Aku pun akan bersikap demikian.

Biar kuikuti gelombangnya

Tanpa pertanyaan dan tanpa penolakan.

Owh..Dear

Aku berhenti mengabaikaanmu sekarang

Pengabaianku selama ini tak membuahkan hasil

Semuanya semakin menjadi-jadi

Terlalu banyak masalah yang kuhadapi saat mengabaiakanmu.

Itulah sebab mengapa aku harus berhenti

Mungkin memang aku harus lebih peka

Aku akan berusaha untuk mengembalikan semuanya seperti semula

Meskipun itu tak akan  mudah.

Bagaiaman mungkin bisa terlihat murah,

Jika karenamu aku harus melepaskan hal yang kusukai

Berkutat dengan pena dan kertas.

Aku akan bersabar menunggu takdir yang akan membuat semuanya kembali menjadi baik-baik saja

Seperi di tiga ratus lima puluh lima  hari yang lalu.

Aku  berhenti mengabaiakanmu.

Kutegaskan itu sekali lagi.


*Kutulis untuk satu yang sangat berharaga. Satu dari sekian nikmat Tuhan yang membawaku menjelajah semesta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar