Rabu, 14 Januari 2015

Rencana



Rencana,
Catatan ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan bucketlist. Meskipun ini memang masih awal tahun.
Ini adalah tentang hal-hal yag telah terlewat. Hari-hari di masa yang tak terlampau lama,tapi jelas bukan di tahun ini kejadiannya.

Dalam banyak kesempatan, aku lebih sering berpergian dengan terburu-buru. Maksudnya disisni adalah, semua perjalannku tak pernah direncanakan sebelumnya. Terpikir di hari itu, dan pergi di hari itu juga. Atau setidaknya, ada jarak satu sampai tiga hari hingga hari eksekusi tiba.

Oktober2013

Hari minggu pagi di awal bulan kesepuluh, aku melihat sebuah post di Twitter yang kurang lebih isisnya tentang Book Fair. Hadir penulis-penulis Gagasmedia yang menulis serial STPC (Setiap Tempat Punya Cerita). Hari itu, adalah awal dari banyak perjalanan yang kulakukan berikutnya.
Hari itu adalah hari dimana sebuah harapan yang hanya kukatakan di dalam hati menjadi kenyataan di akhir tahunnya. Dua tahun lebih tinggal di sebuah kota yang berbatasan langsung dengan ibukota tak berarti aku mengenal dengan baik tujuanku. FX Sudirman. Setelah sempat salah turun di shelter busway yang salah  karena kesalahpahaman penyebutan nama, tibalah aku di sana.
Seperti apa gambaranku tentang FX ? entahlah. Saat itu rasanya, aku seperti salah masuk. Ini bukan tempatku,belum layak kumasuki tepatnya. Sebuah gedung yang didalamnya terlalu banyak kafe. Tempat tongkrongan yang asik, jika punya penghasilan minimal lima juta perbulan.
Balik ke tujuan, aku disana untuk bertemu penulis. Meskipun aku sebenarnya tak tahu satupun dari karya-karya mereka. Jika tak salah ingat waktu itu diatas panggung ada lima penulis. Prisca Primasari, Windry Ramadhina,Sefrina Khairil,Robin Wijaya dan Moemoe Rizal.
Yang terakhir, adalah favoritku (omong-omong, itu karena dia sudah folback aku).
Hari itu aku membeli tiga novel, Remember When,Last Minute in Manhattan,dan Bangkok.
Novel yang terakhir, adalah  dia yang membawaku menikmati santap siang di 'Grasshopper Thai' bersama dengan penulis dan editor. Pengalaman yang teramat menyenangkan,hari itu  membuatku yakin untuk terus memupuk impianku menjadi seorang 'penulis'.
Sore itu, sepulang dari restoran Thailand di daerah setiabudi aku menikamti gerimis dengan cara yang berbeda. Harapan.
Gerimis yang turun kali itu, datang bersamaan dengan hadirnya harapan baru yang akan menemani hari-hariku berikutnya.


April 2014

Ini kali pertama aku menyaksikan stand up langsung. Setelah setahun belakangan hanya melihatnya melalu layar televisi. Bertemapt di kampus Mercu Buana. Stand Up Nite Jakbar. Sebuah acara yang di gelar untuk sebuah perayaan ulang tahun terbentuknya komunitas Stand Up Indo Jakbar.
Disana aku bisa melihat langsung seperti apa Ge Pamungkas, dan mendengar bit-bit tanpa editing. Menyenangkan sekali, saat tawa bisa pecah.

Juni 2014

Tempat yang kukunjungi di akhir bulan itu adlah 'Jakarta Book Fair' yang bertempat di Istora Senayan, Jakarta. Perjalanaku kali itu, mengenalkanku pada seorang penulis yang blog nya sudah kuikuti beberapa bulan sebelumya. Alit Susanto. Darinya aku mendapatkan ilmu kepenulisan, lagi. Rasanya tak ada yang lebih menyenagkan dari mendapatkan ilmu baru,
Dan hari itu, aku membeli dua novel karya Sidney Sheldon. Salah satu penulis luar favoritku. Novel bekas, dengan harga yang sangat murah. Aku menykai event ini. Diskon buku dimana-mana. Membuatku lupa pada rupiah yang kumiliki untuk jatah membeli buku. Karena hidupku, memang tak melulu tentang membeli novel.

Juli 2014
#Project Happy @KopiKeliling
Pertama kalinya, aku menjadi volunteer pada sebuah acara, Menarik. Karena sebelumya aku tak tahu sama sekali seperti apa acaranya. Hanya mencoba, lalu kemudian beruntung.
Malam itu, aku melihat seni lukis dari sudaut pandang yang berbeda. Bukan hanya tentang bakat, dan kemauan. Tapi juga tentang pelukis itu sendiri. Idealis dan realistis, begitu kata kak Uniss,nama lengkapnya Nurkhareunnisa. Dia adalah pelukis pertama yang memulai obrolan denganku.
Tugasku adalah menjadi Guest / Artist LO. Tanggungjawabku, memastikan artist/ pelukis itu ada dipanggung utama saat tiba gilirannya menjelaskan konsep dari karyanya.
Aku, menerima file potret para artist tiga puluh menit sebelumnya. Dan itu menyulitkanku untuk mengenali mereka satu persatu.
Perjalanan hari itu, membawakau pada perbincangan-perbincangan menarik seputar awal karir para pelukis-pelukis itu. Juga tentang konsep karyya mereka, aliran mereka da juga materi yang mereka gunakan untuk karyanya.
Lagi-lahi, aku di buat kagum pada sesuatu hal bernama 'Karya Seni'
                                                     ***
Sbenarnya, ada banyak lagi perjalanan yang kulakukan tanpa perencanaan sebelumnya. Malah seringnya, perjalanan tak terencana itulah yang bisa kuwujudka, Sedangkan perjalanan yang direncanakan seringnya mengalami gangguan di hari H.

Mungkin, memang perjalanan tak terencana itulah sebenar-benarnya perjalanan yang sudah di persiapkan Tuhan untukku. Bukan perjalanan yang kurencanakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar