Jumat, 16 Januari 2015

The Amazing Spiderman



Ini bukan post review filam. jiakpun demikain itu pastilah postingan yang amat sangat terlambat.\
Ini hanya berupa catatan pendek yang terus saja berada di angan-anganku beberapa hari yang lalu. akan sangat menyebalkan jika tak menuliskannya, karena byanngan itu akan tetap ada. Tak beranjak dari pikiranku.

Menulis adalah caraku untuk memindahkan cerita-cerita di kepalaku.

Terlambat. Aku terlambat menonton film ini. Sangat terlambat.
Karena aku baru menontonnya di saat sebuah televisi swasta menayangkannya. Akhir tahun 2014.

Spiderman dan The Amazing Spiderman.
Dua film dengan ide dan gagasan yang sama. Hanya saja dibuat seolah-olah berbeda. Dan itu sangat riskan. Aku tak tahu apakah The Amazing Spiderman itu penjualan filmnya sukses atau tidak. Aku belum mencari tahu tentang hal itu. Hanya saja, aku membuat beberapa catatan setelah film ini selesai.

Andrew Garfield jauh lebih tampan dari Tobey Maguire. Jauh terlihat lbih cool. Dan karakter yang mereka perankan juga berbeda. Jadi sangat terlihat usah untuk membuat film ini berbeda. Aku merasakan hal itu.

Aku akan menikamti film The Amazing Spiderman, jika saja tak pernah ada film Spiderman sebelumnya.

Aku menikmati aktingnya, plot yang dibuat, karakter yang diciptakannya.

Hanya saja aku kehilangan satu hal. Sentuhan drama.

Film Spiderman menyajikan bukan hanya tentang seorang superhero yang menyelamtkan banyak kekacauan. Tapi juga menyajikan banyak drama yang membuatku jatuh cinta pada skenarionya.  Tentang bagaimana hubungan Peter Parker, Harry dan MJ. Tentang cinta segitiga yang terjadi diantra mereka. Tentang rasa bersalah Perter pada bibinya, tentang bagaiamana Spiderman bertarung dengan ayahnya Harry.  Semuanya dibuat dalam satu film. Satu film yang memuat banyak drama. Banyak konflik di hatinya Peter Parker. Dan aku tidak mendapatkan itu di film The Amazing Spiderman. Karena film ini terlau terburu-buru mengenalkan siapa di balik topeng seorang superhero bernama Spiderman. Konflik jadi tampak terlalu biasa.

Dua film ini mungkin sengaja dibuat berbeda. Tapi sayangnya, mereka lupa bahwa film yang pertama tayang mempunyai banyak drama didalamnya. Ada pergulatan emosi yang tercipta atas kemunculan Spiderman. Ada pilihan-pilihan yang harus diambil. Memilih mendapatkan orang yang dicintai atau menyelamtkan dunia. Sebuah pergulatan hati yang tak mudah. Bahkan musuhnyapun adalah orang-orang yang sudah dia anggap keluarga sendiri.

Aku sangat menykai akhir dari film Spiderman. Ketika Peter Parker hadir di pemakaman. Dan dia memutuskan bahwa takdirnya adalah menjadi Spiderman. Seorang pahlawan. Ada banyak detail yang  yang hadir di film ini tapi tidak hadir di film The Amazing Spiderman.

Ini, adalah sebuah tuliisan yang berisi pandangan pribadi. Setiap orang jelas punya hak untuk mengeluarkan pendapatnya sendiri.Aku tidak bermaksud men-judge film The Amazing Spiderman kurang menarik, Tidak.Film ini bagus, hanya saja akan jauh lebih baik jika film ini tak hanya berisi tentang kehebatan superhero dalam memerangi kejahatan. Akan jauh lebih menarik jika semuanya didramatisir sebaik mungkin.

Terimakasih,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar