Jumat, 12 Februari 2016

Aku Iri Pada Keleluasaanmu

Surat Ketigabelas
Hari Ke-13

Kepada
Om Rio D'walker

Hujan baru saja sedikit reda saat kutulis surat sore ini. Kuharap kau tidak berkeberatan menerimanya. Tapi om, jangan khawatir. Aku tidak sedang berusaha menyampaikan cinta lewat tulisan ini. Meski memang project ini berjudul #30HariMenulisSuratCinta.

Om. Maaf karena aku lebih suka memanggilmu demikian. Jangan salahkan aku. Marahi dia yang memulainya.

Surat ini om, ditulis dalam sebuah perjalanan. Hanya saja aku kali ini tidak menyukainya.  Ya, om. Perjalanan hari ini aku tak suka. Tapi aku tidak sedang ingin mengeluhkan itu.

Biar kutulis singkat saja, waktu sudah hampir habis. Hanya ada sedikit hal yang harus kusampaikan.
'Aku iri dengan keleluasaanmu mendaki puncak-puncak.'
Sementara aku berangan, kau terus berjalan. Berkeliling di banyak jalan setapak. Menghirup udara pagi ditemani jingga fajar. Membaui dedaunan basah, rumput hijau terinjak.
Aku iri dengan semua kesempatan yang datang padamu.

Jika suatu hari aku bertemu hari bebas, maukah kau mengajaku mendaki sampai di puncak gunung?

Jakarta, 12 Februari 2016
Dari seorang kenalan yang iri hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar