Senin, 02 Februari 2015

Terimaksih, Untuk Ibu Jarinya


Surat hari ini,aku ingin mengirimkannya pada seorang teman,
Namanya Rika Meina ( @ikabatarasakti)
Kami bertemu di awal tahun berseragam putih biru, 
Meskipun tinggal di satu kampung yg sama, kami tak mengenal satu sama lain sebelumnya, 
Dia teman yang menyenangkan, bisa menghadirkan banyak tawa di kelas kami. Apapun yang dikatakannya,selalu berhasil membuat kami terpingkal-pingkal.
Selepas seragam putih bitu,kami memilih melanjutkan sekolah di tempat yang berbeda. Semenjak itu,kami tak lagi saling berkomunikasi (di waktu itu, HP masih menjadi barang mahal bua kami).
Kami,kemudian menemukan satu sama lain setelah kami melepaskan seragam putih abu, kami melakukan perjalanan bersama untuk membuat surat-surat demi kepentingan mencari kerja.
Dan lagi-lagi, kami berpisah. Kami bekerja di tempat yang berbeda.

Akhir tahun dua ribu tiga belas, aku datang ketempatnya untuk sebuah permintaan tolong. Dan dengan setulus hati,dia telah mau aku repotkan.

Melalui surat ini,aku ingin mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya. Untuk kerelaannya membagi tempat tidur denganku,
Untuk menyediakan telinganya mendengarkan semua keluh kesahku.
Untuk semua pengetiannya.
Untuk semua perbincangan sebelum tidur,
Untuk mengingatkanku bahwa waktu sholat telah tiba.

Terimakasih,
Karrna telah mempercayaiku bahwa aku bisa menulis, disaat aku sendiri masih ragu.

Terimaksih,
Untuk ibu jari yang selalu terangkat dalam setiap post di akun facebook.
Aku bahagia, bahkan jika tulisanku hanya mendapatkan satu 'like' darimu saja.
Aku, sungguh-sungguh berterimakasih karena kau telah setia mberikan 'ibu jari'  di setiap status yg ku tulis di akun jejaring sosial Facebook.

Aku berdos kepada Tuhan,
Kau selalu mendapatkan kebahagiaan.
Kau bisa melewati semua masalahmu,seberat apapun.
Aku ingin kau selalu berbahagia,dengan apapun yang kau punyai sekarang atau di masa depan.

Terimakasih banyak,
Tulisan ini, sungguh tak akan pernah cukup untuk membalas semua kebaikanmu.


3 komentar: