Rabu, 04 Februari 2015

Terimakasih, Untuk Kenangannya

Kepada seseorang yang menawarkan dua kap lengkeng di sebuah perjalanan kembali, 

Pertemuan pertama sekaligus terakhir denganmu,

Telah memberikan kenangan sederhana yang cukup untuk kutulis hari ini,

Sedikit keramahanmu di akhir perjalanan, menggugurkan semua persepsiku tentangmu di awal. Saat pertama naik bus dan duduk selisih satu kursi denganmu, aku berpikir kau preman. Dari cara dudukmu aku mendapatkan kesimpulan itu.
Dengan dua kaki yang diangkat, dan sikapmu yang tidak peduli pada sekeliling. Dan sepanjang perjalanan, kau terlihat seperti sedang mengunyah makanan. Tapi di perhentian terakhir, kau membuatku sedikit terperangah dengan sebuah kenyataan bahwa kau mungkin saja punya usia lebih muda dariku. Dan kau, tak nampak lagi seperti preman. Dalam  cahaya remang di awal malam,kau terlihat manis di mataku.

Mungkin aku, sudah mengucapkan terimakasih untuk dua kap lengkeng yang kau tawarkan dan kuambil darimu.

Tapi, aku belum berterimakasih untuk perjalanan yang memberiku kenangan akanmu .

Terimakasih, karena telah memberiku cerita perjalanan pertama. Kini, aku punya sebuah kenangan perjalanan untuk pertama kalinya.

Semoga kau selalu berbahagia, dengan apapun yang ada di sekelilingmu.


2 komentar:

  1. wah, gak nyangka juga ya, bisa berubah rasa tiba-tiba :o
    semangat terus nulisnyaaa

    BalasHapus