Kamis, 12 Februari 2015

Selamat Ualang Tahun, Teman


Kepada teman lamaku, Dudu Durahman
(Maaf Jika aku salah mengeja namamu)

Selamat bertemu dengan hari barumu, 
Selama bersua dengan usia barumu,
Semoag Tuhan, selalu memberikanmu kesehatan, dan memberikan pertolongan dalam setiap kesulitanmu,

Maaf, jika saja aku lancang menuliskan surat ini untukmu. 
Jujur, aku sempat bingung untuk menulis 'surat kepada siapa' saat aku bangun tidur pagi hari ini. Cerita kemudian mengalir begitu saja setelah semua kesadaranku seutuhnya berkumpul. Aku melihat pemberitahuan di dinding facebook dan menemukan bahwa kau berulang tahun hari ini. Aku, seperti mendapatkan sebuah pertanda baik untuk kelanjutan 'surat' yang sedang kutulis belakangan.

Omong-omong, sudah berapa lama kita tak perbah bersua? aku lupa.
Seingatku, kita terakhir saling bertukar sapa satu sama lain di tujuh atau delapan tahun yang lalu. Itu, kalau aku tidak slah menghitung waktunya. 

"Dalam rentang waktu yang sekian, pernahkah aku terlintas sesekali di benakmu?"

Tolong, jangan salah paham dulu, pertanyaanku barusan tak memiliki maksud yang berlebihan. Hanya sebuah pertanyaan sederhana dari seorang teman lama. Karena jujur saja,sekali dua kali tentangmu sempat  melintas begitu saja di pikiranku. Karena kita pernah begitu dekat, tentunya sebagai teman.

Di hari pertama aku mulai menulis surat, aku memang ingin menuliskan sebuah untukmu. Itu karena, aku merindukan jalinan pertemanan kita yang pernah ada di waktu yang sudah terlewat sangat lama itu. 

"Mungkinkah kita bisa bertukar obrolan lagi seperti dulu lagi?"

Sepertinya, akan menyenangkan jika kita bisa mengakrabkan kembali pertemanan kita dalam sebuah perbincangan panjang tentang apapun. Masalahku-masalahmu, rahasiaku-rahasiamu, ceritaku-ceritamu.
Tak ada yang lebih membahagiakan dari bertukar cerita dengan teman lama. Menurutku.

Waktu-waktu yang terlewati, tentulah menyisakan banyak cerita untuk dibagikan. Tapi, jika perbincangan terlalu mahal buat kau kabulkan untukku. Mungkin kau bisa menggantinya dengan sebuah sapaan jika suatu hari nanti waktu mempertemukan kita pada senuah kesempatan ;
 'kau-aku berada dalam satu tempat yang sama'
Itu, sudah cukup untuk menandakan bahwa kita memang pernah berteman dan akan selalu menjadi teman. 

Konon katanya, tidak ada yang bisa menggantikan tempat  'seorang teman lama' di hati kita.

Aku percaya, bahwa setiap orang itu punya tempat di hati orang lainnya.  Jadi jika diibaratkan, hati kita itu seperti lapangan sepak bola. Luas, dengan banyak kamar dan pintu. Setiap orang yang pernah kita temui dan jumpai punya satu kamar disana. Dia (orang itu), bisa datang dan pergi kapanpun. Tapi, tempat buatnya selalu ada, tidak bisa diisi oleh orang lainnya. Tak tergantikan.
Sama halnya denganmu. Kau punya tempat di hatiku. Mengisi satu ruangan di hatiku. Tak tergantikan, meskipun waktu yang berjalan mempertemukanku dengan banyak orang lainnya di muka bumi ini.

Semoga, asaku untuk bersua denganmu tak hanya menjadi sebuah harapan kosong. Seumpama embun pagi yang berharap berjumpa matahari, tapi kemudian menguap bersamaan hadirnya sang maha bintang itu.


Selamat ulang tahun teman lamaku, Aquarius,
Selamat bertambah dewasa,
Semoga panjang umur dan bahagia selalu.



Dari seorang teman lama yang masih mengenalmu



2 komentar:

  1. Sedikit menghilangkan penat dengan tumpukan aksara yang tersusun rapi dalam suratmu :)

    BalasHapus
  2. ah, pembacaku yg sangat baik sekali.
    Terimakasih,

    BalasHapus